Rabu, 26 April 2017

RANGKUMAN EKONOMETRIKA

uniba.ac.id


BAB I
1.     RANGKUMAN

RUANG LINGKUPEKONOMETRIKA
Pengertian Ekonometrika
Kalau dilihat dari segi namanya, ekonometrika berasal dari dua kata, yaitu ekonomidan metrika”. Kata Ekonomidisini dipersamakan dengan kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan manusia untuk mencukupi kebutuhannya melalui usaha pengorbanan sumber daya yang efisien dan seefektif mungkin untuk mendapatkan tujuan yang seoptimal mungkin. Kata Metrika” mempunyai arti sebagai suatu kegiatan pengukuran. Karena dua kata ini bergabung menjadi satu, maka gabungan kedua kata tersebut menunjukkan arti bahwa yang dimaksud dengan ekonometrika adalah suatu pengukuran kegiatan-kegiatan ekonomi.
Ekonometrika diperlukan tiga hal pokok yang mutlak ada yaitu: teori ekonomi, data, dan model. Teori ekonomi meliputi teori ekonomimikro, makro, manajemen, pemasaran, operasional, akuntansi, keuangan, dan lain-lain. Guna memahami data, memerlukan disiplin ilmu tentang data, yaitu statistika. Model sendiri memerlukan disiplin ilmu matematika. Oleh karena itu, ekonometrika merupakan gabungan dari ilmu ekonomi, statistika, dan matematika, yang digunakan secara simultan untuk mengungkap dan mengukur kejadian kejadian atau kegiatan-kegiatan ekonomi.
Ekonometri adalah suatu ilmu yang mengkombinasikan teori ekonomi dengan statistik ekonomi, dengan tujuan menyelidiki dukungan empiris  dari  hukum  skematik yang  dibangun  oleh teori ekonomi. Dengan memanfaatkan ilmu ekonomi, matematik, dan statistik, ekonometri  membuat hukum-hukum ekonomi  teoritis   tertentu  menjadi nyata (Sugiyanto,Catur, 1994,p.3).
PentingnyaEkonometri
Suatu perusahaan ataupun unit - unit pengambil keputusan, terutama dalam kegiatan ekonomi, tentu memerlukan suatu tindakan evaluatif untuk memastikan keefektifan tindakannya atau bahkan mempunyai keinginan untuk melakukan prediksi guna menentukan langkah terbaik yang perlu diambil. Keinginan evaluasi ataupun prediksi seperti itu akan mudah diperoleh jika tindakan-tindakan sebelumnya itu diukur melalui teknik- teknik pengukuran yang terstruktur dengan baik, baik melalui  teori yang melandasi, metodologi yang digunakan, ataupun data pendukungnya. Suatu bentuk keilmuan yang mengakomodasi bentuk pengukuran kegiatan ekonomi itulah yang disebut sebagai ekonometri.
Data dalam ekonometrika merupakan suatu kemutlakan, begitu pula penentuan jenis data, teknik analisanya, ataupun penyesuaian dengan tujuannya. Data yang diperlakukan sebagai pengungkap sejarah (historical data) akan menghasilkan evaluasi, dan untuk data yang diperlakukan pengungkap kecenderungan (trend data) akan menghasilkan prediksi. Hasil evaluasi ataupun prediksi yang mempunyai tingkat keakuratan tinggi saja yang akan mempunyai sumbangan terbesar bagi pengambilan keputusan. Di sinilah letak pentingnya ekonometrika.


Jenis Ekonometrika

·                        Ekonometrik teoritis berkenaan dengan pengembangan metode yang tepat/cocok untuk mengukur hubungan ekonomi dengan menggunakan model ekonometrik.
·                        Ekonometrika terapan menggambarkan nilai praktis dari penelitian ekonomi, sehingga lingkupnya mencakup aplikasi teknik-teknik ekonometri yang telah lebih dulu dikembangkan dalam ekonometri teoritis pada berbagai bidang teori ekonomi, untuk digunakan sebagai alat pengujian ataupun pengujian teori maupun peramalan.

Penggunaan ekonometrika

Penggunaan asumsi adalah untuk membantu penyederhanaan model. Asumsi yang paling  sering  digunakan adalah  asumsi ceteris paribus (hal-hal yang tidak diungkapkan dianggap tetap). Asumsi ini digunakan mengingat sangat banyaknya variabel-variabel dalam ilmu social yang saling mempengaruhi, yang sangat sulit untuk dianalisis secara bersama. Pembatasan penggunaan variabel untuk menganalisis kegiatan  ekonomi melalui penetapan ceteris paribus tersebut, senyatanya adalah untuk mempermudah penafsiran-penafsiran serta pengukuran kegiatan ekonomi. Oleh karena itu dibuatlah pernyataan-pernyataan yang mewakili variabel yang diukur saja, dan mengasumsikan variabel lainnya bersifat tetap
Metodologi Ekonometri

1.                     Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah adalah hal yang sangat penting, karena merupakan pintu pembuka” untuk menentukan tahapan-tahapan selanjutnya. Merumuskan suatu masalah berarti mengungkap hal-hal apa yang ada di balik gejala atau informasi yang ada, dan sekaligus mengidentifikasi penyebab - penyebab utamanya.
2.                     Merumuskan Hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, sehingga perlu diuji lebih lanjut melalui pembuktian berdasarkan data-data yang berkenaan dengan hubungan antara dua atau lebih variabel. Rumusan hipotesa yang baik seharusnya dapat menunjukkan adanya struktur yang sederhana tetapi jelas, sehingga memudahkan untuk mengetahui jenis variabel, sifat hubungan antar variabel, dan jenis data
3.                     Menyusun Model
Dalam ilmu ekonomi, model ekonomi didefinisikan sebagai konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang menggabungkan konsep, definisi, anggapan, persamaan, kesamaan (identitas) dan ketidaksamaan dari mana kesimpulan akan diturunkan.
4.                     Mendapatkan Data
Mendapatkan data merupakan suatu langkah yang  harus dilakukan oleh peneliti, agar dapat menjamin bahwa data yang dianalisis  adalah  benar-benar menggunakan data yang tepat. Hal ini penting untuk mendapatkan hasil analisis yang tidak bias atau menyesatkan. Para peneliti terdahulu telah mengingatkan agar jangan sampai dalam penelitian terdapat GIGO, garbageIn garbageout. Tahapan yang dapat ditempuh untuk mendapatkan data pra analisis meliputi: penyuntingan data, pengembangan variabel, pengkodean data, cek kesalahan, pembentukan struktur data, tabulasi
5.                     Menguji Model
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesahihan model terbaik yang dihasilkan, maka perlu dilakukan uji ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai actual dapat diukur dari goodness soffit-nya. Untuk melakukan uji goodness soffit pengukurannya dilakukan dengan menguji nilai statistic t, nilai statistic F, dan koefisien determinasinya(R2) pada hasil regresi yang telah memenuhi uji asumsi klasik.


6.                     Menganalisis Hasil


Analisis ekonometrika dimulai dari interpretasi terhadap data dan keterkaitan antar variabel yang dijelaskan didalam model. Tidak hanya analisis regresi, analisis korelasi juga perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil   pengukuran  hingga   benar-benar valid.  Analisis regresi akan mendapatkan hasil pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Sedang untuk analisis korelasi  berguna  untuk mengetahui hubungan antar variabel tanpa membedakan apakah itu variabel dependen ataukah independen.
Tanda positif atau negative pada masing-masing koefisien  perlu  untuk dicermati, karena mempunyai keterkaitan langsung terhadap kesesuaian dengan teori yang dirumuskan dalam model. Pengabaian  terhadap kedua tanda tersebut, dapat menjadikan hasil regresi tidak sesuai dengan teori yang melatar belakangi.

7.                     Mengimplementasikan Hasil

Kesimpulan dari uraian adalah Ekonometri adalah suatu ilmu yang  mengkombinasikan teori ekonomi dengan statistik ekonomi, dengan tujuan menyelidiki dukungan empiris dari hukum skematik yang  dibangun  oleh teori ekonomi. Dengan memanfaatkan ilmu ekonomi, matematik, dan statistik, ekonometri membuat hukum-hukum ekonomi  teoritis tertentu menjadi nyata. Ekonometrika diperlukan tiga hal pokok yang mutlak ada yaitu: teori ekonomi, data, dan model. Teori ekonomi meliputi teori ekonomi mikro, makro, manajemen, pemasaran, operasional, akuntansi, keuangan, dan lain lain. Guna memahami data, memerlukan disiplin ilmu tentang data, yaitu statistika. Model sendiri memerlukan disiplin ilmu matematika. Oleh karena itu, ekonometrika merupakan gabungan dari ilmu ekonomi, statistika, dan matematika, yang digunakan secara simultan untuk mengungkap dan mengukur kejadian-kejadian   atau kegiatan-kegiatan ekonomi.

Pentingnya Ekonometri
Data dalam ekonometrika merupakan suatu kemutlakan, begitu pula penentuan jenis data, teknik analisanya, ataupun penyesuaian dengan tujuannya. Data yang diperlakukan sebagai pengungkap sejarah (historical data) akan menghasilkan evaluasi, dan untuk data yang diperlakukan pengungkap kecenderungan (trend data) akan menghasilkan prediksi. Hasil evaluasi ataupun prediksi yang mempunyai tingkat keakuratan tinggi saja yang akan mempunyai sumbangan terbesar bagi pengambilan keputusan. Di sinilah letak pentingnya ekonometrika.
3. a. Apa yang dimaksud dengan ekonometrika?
Ekonometri adalah suatu ilmu yang mengkombinasikan teori ekonomi dengan statistik ekonomi, dengan tujuan menyelidiki dukungan empiris  dari  hukum  skematik yang  dibangun  oleh teori ekonomi. Dengan memanfaatkan ilmu ekonomi, matematik,   dan  statistik,   ekonometri  membuat hukum-hukum ekonomi  teoritis   tertentu  menjadi nyata
b. Bidang keilmuan apa saja yang terkait secara langsung dengan   ekonometrika?
Ilmu ekonomi, statistika, dan matematika
c. Jelaskan pentingnya ekonometrika?
Suatu perusahaan ataupun unit-unit pengambil keputusan, terutama dalam kegiatan ekonomi, tentu memerlukan suatu tindakan evaluatif untuk memastikan keefektifan  tindakannya atau bahkan mempunyai keinginan untuk melakukan prediksi guna menentukan langkah terbaik yang perlu di ambil.
d. Uraikan tahapan-tahapan ekonometrika?

1.         Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah adalah hal yang sangat penting, karena merupakan pintu pembuka” untuk menentukan tahapan-tahapan selanjutnya. Merumuskan suatu masalah berarti mengungkap hal-hal apa yang ada di balik gejala atau informasi yang ada, dan sekaligus mengidentifikasi penyebab-penyebab utamanya.
2.         Merumuskan Hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, sehingga perlu diuji lebih lanjut melalui  pembuktian  berdasarkan  data-data yang berkenaan  dengan   hubungan  antara   dua  atau  lebih variabel. Rumusan hipotesa yang baik seharusnya dapat menunjukkan adanya struktur yang sederhana tetapi jelas, sehingga memudahkan untuk mengetahui  jenis variabel, sifat hubungan antar variabel, dan jenis data
3.         Menyusun Model
Dalam ilmu ekonomi, model ekonomi didefinisikan sebagai konstruksi teori tisa tau kerangka analisis ekonomi yang   menggabungkan   konsep,   definisi,   anggapan, persamaan, kesamaan (identitas) dan ketidaksamaan dari mana kesimpulan akan diturunkan.5 

4.         Mendapatkan Data
Mendapatkan data merupakan suatu langkah yang harus dilakukan oleh peneliti, agar dapat menjamin bahwa data yang dianalisis  adalah  benar-benar menggunakan data yang tepat. Hal ini penting untuk mendapatkan hasil analisis yang tidak bias atau menyesatkan. Para peneliti terdahulu telah mengingatkan agar jangan sampai dalam penelitian terdapat GIGO, garbageIn garbageout. Tahapan yang dapat ditempuh untuk mendapatkan data pra analisis meliputi: penyuntingan data, pengembangan variabel, pengkodean data, cek kesalahan, pembentukan struktur data, tabulasi.
5.         Menguji Model
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesahihan model terbaik yang dihasilkan, maka perlu dilakukan uji ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai actual dapat diukur dari goodness soffit-nya. Untuk melakukan uji goodness soffit pengukurannya dilakukan dengan menguji nilai statistic t, nilai statistic F, dan koefisien determinasinya(R2) pada hasil regresi yang telah memenuhi uji asumsi klasik.
6.         Menganalisis Hasil
Analisis ekonometrika dimulai dari interpretasi terhadap data dan keterkaitan antar variabel yang dijelaskan didalam model. Tidak hanya analisis regresi, analisis korelasi juga perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil   pengukuran  hingga   benar-benar valid.  Analisis regresi akan mendapatkan hasil pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Sedang untuk analisis korelasi  berguna  untuk mengetahui hubungan antar variabel tanpa membedakan apakah itu variabel dependen ataukah independen.
Tanda positif atau negative pada masing-masing koefisien  perlu  untuk  dicermati,  karena  mempunyai keterkaitan langsung terhadap kesesuaian dengan teori yang dirumuskan  dalam  model. Pengabaian  terhadap kedua tanda tersebut, dapat menjadikan hasil regresi tidak sesuai dengan teori yang melatar  belakangi.

7.      Mengimplementasikan Hasil











BAB II MODEL REGRESI

1.                     Buatlah rangkuman dari pembahasan diatas!

MODEL REGRESI
Model  Regresi Linier, Model Regresi Kuadratik, Model Regresi Kubik
Model Regresi Linier
Kata “linier” dalam model ini menunjukkan linearitas dalam variabel maupun lineraitas dalam data. Kata linier menggambarkan arti bahwa sebaran data dalam scatter plot menunjukkan sebaran data yang mendekati bentuk garis lurus. Data semacam ini dapat wujud apabila perubahan pada variabel Y sebanding dengan perubahan variabel X. Jika sebaran datanya berkecenderungan melengkung, maka cocoknya menggunakan dengan regresi kuadratik. Jika sebaran datanya kecenderungannya seperti bentuk U atau spiral regresinya menggunakan regresi kubik.
Model linier sendiri dapat dibedakan sebagai single linier maupun multiple linier. Disebut single linier apabila variabel  bebas  hanya  berjumlah  satu  dengan  batasan pangkat  satu.  Sedang  multiple  linier  apabila  variabel bebas  lebih  dari  satu  variabel  dengan  batasan  pangkat satu.    Untuk  lebih  jelasnya  akan  dicontohkan  bentuk persamaan single linier (pers.3) dan persamaan multiple linier (pers.4) sebagai berikut:
Y= b0+ b1X+ e                             ………..(pers.3)


Y= b0+ b1X1+b2X2+ …… + bnXn+ e  ……..(pers.4)




Misalkan dari pers.3 dianggap bahwa Y = Inflasi, danX = bunga deposito(Budep) pada periode tertentu, dan  jika   datanya   telah  diketahui,  maka   data   akan tergambar  dalam   bentuk  titik-titik  yang  merupakan sebaran  datadalam scatter  plot. Dengan  menggunakan data  penelitian  hubungan  antara   inflasi   dan  bunga deposito antara Januari 2001 hingga Oktober 2002, maka sebaran datanya tergambar sebagai berikut: 





Hubungan Suku Bunga terhadap Inflasi

16


15


14


13


12


11


10


9


Text Box: INFLASI8
13.0


13.5


14.0


14.5


15.0


15.5


16.0


16                      


Model Kuadratik



Salah satu cirri model kuadratik dapat diketahui dari adanya pangkat dua pada salah satu variabel bebasnya. Ciri yang lain dapat dilihat dari pengamatan terhadap scatter plot yang menunjukkan kecenderungan sebaran data membentuk lengkung, tidak seperti model linier yang cenderung lurus.
Model kuadratik dituliskan dalam persamaan fungsi sebagai berikut:

Y= b0+ b1X1 +b2X12+ e         ………..(pers.5)



Model Kubik

Salah satu  cirri model kubik dapat  diketahui dari adanya pangkat tiga pada salah satu variabel bebasnya. Oleh karena itu sering disebut juga dengan fungsi berderajat  tiga.  Ciri  yang   lain   dapat  dilihat   dari pengamatan terhadap scatter plot yang menunjukkan kecenderungan sebaran data yang berbentuk lengkung dengan arah yang berbeda. Setiap fungsi kubik setidak- tidak nya mempunyai sebuah titik belok (inflexion point), yaitu titik peralihan bentuk kurva dari cekung menjadi cembung atau dar icembung menjadi cekung.9
Model kuadratik dituliskan dalam persamaan fungsi sebagai berikut:


1
Y= b0+ b1X1 +b1X12+ b1X3
(pers.6)

+ e      ………..

Notasi Model

Huruf Y memerankan fungsi sebagai variabel dependen atau variabel terikat. Y sering juga disebut sebagai variabel gayut, variabel yang dipengaruhi, atau variabel endogin. Dengan alasan keseragaman, penulisan huruf  Y diletakkan   di sebelah  kiri  tanda persamaan. Sedang variabel independen yang secara umum disimbolkan dengan huruf X diletakkan disebelah kanan tanda persamaan.
Huruf X menggambarkan variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi. Oleh karena itu variabel ini mempunyai   nama   lain   seperti   variabel   independen, variabel penduga, variabel estimator, atau juga variabel eksogen. Peletakannya di sebelah kanan tanda persamaan menunjukkan perannya sebagai variabel yang mempengaruhi.
Huruf b0  sering juga dituliskan dengan huruf a,, atau juga 0. Secara substansi penulisan itu mempunyai arti  yang  sama,  yaitu  menunjukkan  konstanta  atau intercept yang merupakan sifat bawaan dari variabel Y. Konstanta ini mempunyai angka yang bersifat tetap yang sekaligus menunjukkan titik potong garis regresi pada sumbuY. Jika konstanta itu bertanda positif maka titik potongnya disebelah atas titik origin (0), sedangbila bertanda negative titik potongnyadi sebelah bawah titik origin. Nilai konstanta ini merupakan nilai dari variabel Y ketika variabel X bernilai nol. Atau dengan bahasa yang mudah,nilai konstanta merupakan sifat bawaan dari Y.
Huruf b1, b2, bn merupakan parameter yang menunjukkan slope atau kemiringan garis regresi. Parameter ini sering juga dituliskan dengan bentuk b, atau 1, 2, n.      Meskipun   dituliskan dengan tanda yang berbeda, secara substansi parameter ini menunjukkan beta atau   koefisien   korelasi   yang   sekaligus  menunjukkan tingkat elastisitas dari variabel X tersebut. Nilai beta ini memungkinkan untuk bernilai positif maupun negatif. Tanda positif menunjukkan hubungan yang searah antara variabel X dengan variabel Y. Artinya jika X mengalami peningkatan maka Y juga mengalami peningkatan. Sebaliknya jika X  mengalami penurunan maka Y pun akan menurun.   Arah hubungan seperti itu tidak terjadi pada beta yang berangka negatif. Karena jika tandanya negative arah hubungan X terhadapY saling berlawanan. Jika X meningkat maka Y menurun, sebaliknya jika X menurun maka nilai statistik meningkat.

Demikian pula, karena nilai koefisien korelasi ini juga menunjukkan tingkat elastisitas, maka dari besarnya nilai koefisien korelasi (b) tersebut dapat ditentukan jenis elastisitasnya. Jika nilai b besarnya lebih dari satu (b>1) maka disebut elastis. Artinya, jika variabel X mengalami perubahan, maka variabel Y akan mengalami perubahan yang lebih besar dari perubahan yang ada pada variabel X tersebut. Jika nilai b besarnya sama dengan angka satu (b=1) disebut unit erelastis. Artinya, jika variabel X mengalami perubahan, maka variabel Y akan mengalami perubahan yang sama besar dengan perubahan yang ada pada variabel X tersebut. Jika nilai b besarnya lebih kecil dari angka satu (b<1) disebut inelastis. Artinya, jika variabel X mengalami perubahan, makavariabel Y akan mengalami perubahan yang lebih kecil dari perubahan yang ada pada variabel X tersebut.
Huruf e merupakan kependekan dari error term atau kesalahan pengganggu. Simbol error ini tidak jarang dituliskan dalam huruf   atau  . Simbol ini merupakan karakteristik dari ekonometrika yang tidak dapat dilepaskan dari unsur-unsur stok hastik atau hal-hal yang   mengandung probabilita, karena hasil yang ditunjukkan oleh model ekonometrika hanya bersifat perkiraan, dalam arti tidak menunjukkan kebenaran yang mutlak. Oleh karena itu nama lain dari symbol ini tidak terlepas dari sifat dasar itu seperti: disturbance error atau stoc hastic disturbance.
Kesalahan pengganggu ini sendiri mempunyai banyak sebab yang dapat menimbulkannya seperti:
1. Tidak seluruh variabel bebas yang mempunyai potensi dalam mempengaruhi variabel terikat dapat disebutkan dalam model.
2. Kesalahan asumsi dalam menentukan teori yang diwujudkan sebagai model.
3.  Ketidaklengkapan data yang dianalisis.
4. Ketidaktepatan model yang digunakan. Misalnya, seharusnya digunakan model kuadratik tetapi justru yang digunakan adalah model linier, atausebaliknya
2. Cobalah untuk menyimpulkan maksud dari uraian bab ini!

Kesimpulan:
Dalam suatu model regresi terdapat dua jenis
variabel, yaitu variabel terikat dan variabel bebas, yang dipisahkan oleh tanda persamaan. Variabel terikat sering disimbolkan dengan Y, biasa pula disebut sebagai variabel dependen, variabel tak bebas, variabel yang dijelaskan, variabel yang diestimasi, variabel yang dipengaruhi. Cirinya, berada pada sebelah kiri tanda persamaan (=). Variabel bebas sering disimbolkan dengan X, biasa pula disebut sebagai  variabel  independen, variabel yang mempengaruhi, variabel penjelas, variabel estimator, variabel  penduga, variabel yang mempengaruhi, variabel prediktor. Cirinya terletak pada sebelah kanan tanda persamaan (=).
Dalam  suatu  model  juga  terdapat  parameter- parameter yang disebut konstanta, juga koefisien korelasi. Konstanta sering disimbolkan dengan a, atau b0, atau 0. Koefisien korelasi disebut pula sebagai beta, B, b, menunjukkan slope, kemiringan, elastisitas.

3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini:
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan model!
Model dalam keilmuan ekonomi berfungsi sebagai panduan analisi melalui penyederhanaan dari realitas yang ada. Sehingga model sering diartikan refleksi dari realita atau simplikasi  dari  kenyataan.
b. Sebutkan apa saja jenis-jenis model ekonometrika!
Model Regresi Linier, Model Regresi Kuadratik, Model Regresi Kubik
c. Jelaskan  perbedaan   antara  jenis-jenis  model ekonometrika !
Ø     Model regresi Linier : apabila perubahan pada variabel Y sebanding dengan perubahan variabel X.
Persamaan single linier (pers.3) dan persamaan multiple linier (pers.4) sebagai berikut:
Y= b0+ b1X+ e                             ………..(pers.3)
Y= b0+ b1X1+b2X2+ …… + bnXn+ e  ……..(pers.4)
Ø     Model Regresi Kuadratik

d. Coba uraikan asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam regresi linier
Dalam suatu model regresi terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel terikat dan variabel bebas, yang dipisahkan oleh tanda persamaan. Variabel terikat sering disimbolkan dengan Y, biasa pula disebut sebagai variabel dependen, variabel tak bebas, variabel yang dijelaskan, variabel yang diestimasi, variabel yang dipengaruhi. Cirinya, berada pada sebelah kiri tanda persamaan (=). Variabel bebas sering disimbolkan dengan X, biasa pula disebut sebagai variabel independen, variabel yang mempengaruhi, variabel penjelas, variabel estimator,  variabel  penduga,  variabel  yang mempengaruhi, variabel prediktor. Cirinya terletak pada sebelah kanan tanda persamaan (=).
Dalam   suatu   model   juga   terdapat   parameter- parameter yang disebut konstanta, juga koefisien korelasi. Konstanta sering disimbolkan dengan a, atau b0, atau 0. Koefisien korelasi disebut pula sebagai beta, B, b, menunjukkan slope, kemiringan, elastisitas.

BAB III MODEL REGRESI DENGAN DUA VARIABEL

Bentuk model

Y = a + bX + e                           ……….. (pers.3.2)


Dimana:


A  atau a; merupakan konstanta atau intercept
B                      atau   b;   merupakan   koefisien   regresi,   yang   juga menggambarkan       tingkat       elastisitas       variabel
independen
Y; merupakan variabel dependen
X; merupakan variabel independen

Metode   Kuadrat   Terkecil   Biasa   (Ordinary   Least
Square) (OLS)


Penghitungan konstanta (a) dan koefisien regresi (b) dalam   suatu   fungsi   regresi   linier   sederhana   dengan metode   OLS   dapat   dilakukan   dengan   rumus-rumus sebagai berikut:


Rumus Pertama (I)


Mencari nilai b:

n XY X Y
b =
n X 2 X 2


mencari nilai a:

Y  b. X
a =

Rumus kedua (II)
Mencari nilai b:
b  xy
x 2


mencari nilai a:


a  Y  b X


Misalnya saja kita ingin meneliti pengaruh bunga deposito jangka waktu 1 bulan (sebagai variabel X = Budep) terhadap terjadinya inflasi di Indonesia (sebagai variabel Y=Inflasi)   pada   kurun   waktu   Januari   2001   hingga Oktober 2002, yang datanya tertera sebagai berikut:
14     Asumsi-asumsi   yang   harus dipenuhi dalam OLS ada 3 asumsi, yaitu:


1). Asumsi nilai harapan bersyarat (conditional expected value) dari ei, dengan syarat X sebesar Xi, mempunyai nilai nol.
2). Kovarian ei dan ej mempunyai nilai nol. Nilai nol dalam asumsi ini menjelaskan bahwa antara ei dan ej tidak ada korelasi serial atau tida berkorelasi (autocorrelation).


3). Varian ei dan ej sama dengan simpangan baku (standar deviasi).
Prinsip-prinsip Metode OLS
Perlu  diketahui  bahwa  dalam  metode  OLS  terdapat prinsip-prinsip antara lain:


1. Analisis dilakukan dengan regresi, yaitu analisis untuk menentukan hubungan pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Regresi sendiri akan menghitung nilai a, b, dan e (error), oleh karena itu dilakukan dengan cara matematis.


2.  Hasil regresi akan menghasilkan garis regresi. Garis regresi ini merupakan representasi dari bentuk arah data yang diteliti. Garis regresi disimbolkan dengan Yˆ (baca:  Y  topi,  atau  Y  cap),  yang  berfungsi sebagai Y perkiraan.  Sedangkan data disimbolkan dengan Y saja.

Ingat Elastisitas

Jenis
Elastisitas
Koefisien
Elastisitas
Sifat Elastisitas

Elastik
E > 1
Perubahan yang terjadi pada variabel
bebas diikuti dengan perubahan yang
lebih besar pada variabel terikat

Elastik
Unitary
E = 1
Perubahan yang terjadi pada variabel
bebas diikuti dengan perubahan yang
sama besar pada variabel terikat

Inelastik
E < 1
Perubahan yang terjadi pada variabel bebas diikuti dengan perubahan yang lebih kecil pada variabel terikat



Tanda (+) pada koefisien regresi menunjukkan hubungan yang searah. Artinya, jika variabel bebas meningkat, maka variabel terikat     juga     meningkat.     Demikian     pula     sebaliknya. Tanda (-) pada koefisien regresi menunjukkan hubungan yang berlawanan. Artinya, jika variabel bebas meningkat, maka variabel  terikat  akan  menurun.  Demikian  pula  sebaliknya.


2.  Cobalah untuk menyimpulkan maksud dari uraian bab ini!
Analisis regresi pada dasarnya adalah menjelaskan berapa besar pengaruh tingkat signifikansi variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen. Meskipun hasil regresi seperti tertera pada persamaan di atas telah dapat diinterpretasi, dan dapat  menunjukkan inti tujuan   analisis   regresi,   namun   bukan   berarti   bahwa tahapan analisis telah selesai hingga di sini.  Hasil regresi di atas masih perlu dipastikan apakah besarnya nilai thit ataupun angka-angka parameter telah valid ataukah masih bias.

Jika nilai-nilai tersebut sudah dapat dipastikan valid atau tidak bias, memang analisis regresi dapat berhenti di sini saja. Tetapi, jika nilai-nilai belum dapat dipastikan valid, maka perlu dilakukan langkah-langkah analisis lanjutan untuk menjadikan parameter-parameter tersebut menjadi valid. Validitas (ketidakbiasan) informasi dari nilai-nilai hasil regresi dapat diketahui dari terpenuhinya asumsi-asumsi klasik, yaitu jika data variabel telah terbebas dari masalah Autokorelasi, tidak ada indikasi adanya heteroskedastisitas, maupun tidak terjadi multikolinearitas atau saling berkolinear antar variable
3.  Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
a.  Coba  jelaskan  apa  yang  dimaksud  dengan regresi linier sederhana!
 Jawab : Metode statistic yang berfungsi untuk menguji sejuh mana hubungan sebab akibat antara Variabel Faktor Penyebab (X) terhadap variabel akibatnya.
b. Coba tuliskan model regresi linier sederhana !
 jawab : Y = bo + bi.X1 + e
c.Coba uraikan arti dari notasi model yang telah anda tuliskan !
jawab : Y = variabel dependent / terikat
bo = konstanta regresi, yakni sebuah besaran yang memiliki nilai tetap
bi = koefisien regresi, yakni sebuah besaran yang dijadikan nilai penduga variabel X
e = nilai variabel error
d. Jelaskan informasi apa yang dapat diungkap dari konstanta ?
  jawab : Untuk menentukan letak  tititk poyong garis pada sumbu Y
e. Jelaskan informasi apa yang dapat diungkap pada koefisien regresi !
Jawab : Untuk mengetahui informasi-informasi yang terkandung dalam hasil regresi melalui pengertian dari angka-angka parameternya.


f. Jelaskan kegunaan standar error Sb !
Jawab : Nilai t mempertegas signifikan tidaknya variabel X dalam mepengaruhi Y
h. Coba uraikan bagaimana menentukan nilai t yang signifikan!
Jawab : Pengujuan nilai t menggunakan pengujian satu arah atau one tail test, maka daerah tolak hanya ada pada salah satu kutub saja. Bila nilai t hitungnya negatif, maka daerah tolak berada pada sbeblah kiri kurva, sedang bila nilai t hanya positif, maka nilai daerah tolak berada pada sisi sebelah kanan.
i. Jelaskan apa yang dimaksud dengan koefisien determenasi!
Jawab : koefisien determenasi (R2) adalah angka yang menunjukan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oeleh variasi variabel independen. Juga dapat digunakan sebegai ukuran ketepatan dalam menentukan prediktor





1 komentar:

  1. How To Play Baccarat - Best Play Baccarat Online in 2021
    Learn 온카지노 how to play Baccarat in Canada. Learn febcasino how to play Baccarat online in 2021 and find the best online sites worrione that offer Baccarat games.

    BalasHapus